Proses pengecatan mural Kampung Kramat, Kelurahan Kasin, Malang, hingga saat ini masih terus berjalan. Jika Anda penasaran dengan kondisi Kampung Kramat dulu dan sekarang, inilah proses metamorfosisnya. Setelah diberi mural, jadi lebih cantik, kan?

Kegiatan Festival dan Lomba Mural Kampung Kramat yang diselenggarakan komunitas Malang Creative Fushion dan disponsori PT Propan Raya dengan tema “Kematian Yang Menghidupi”, membuat Kampung Kramat bermetamorfosis. Kampung yang tadinya tidak dikenal, tidak tertata, kumuh, dan dianggap sebagai kampung horor dan menyeramkan, kini mulai berubah. Perlahan tapi pasti, kampung ini siap menjadi destinasi wisata kampung tematik di Malang.

Lurah Kasin, Yuyun Nanik Ekowati, mengapresiasi kegiatan Festival dan Lomba Mural Kampung Kramat yang diselenggarakan komunitas Malang Creative Fushion dan disponsori PT Propan Raya. Ia mengaku sangat mendukung kegiatan positif ini, apalagi stigma yang melekat di masyarakat selama ini Kampung Kramat memang terkesan seram dan menakutkan. Di sisi lain, karena berada di kawasan pemakaman dan di pinggiran kali, kampung ini terlihat kumuh dan tidak terawat.

“Dengan diadakannya kegiatan ini, selain akan memberi keindahan pada bangunan kampung, mereka juga akan lebih menjaga kebersihan dan mempertahankan keindahan kampungnya,” ucap Yuyun. “Di sisi lain, semoga dapat membantu menambah pundi-pundi penghasilan bagi masyarakat Kampung Kramat, yang selama ini menggantungkan hidupnya dari orang meninggal,” tambah Yuyun. Lantas, seperti apa metamorfosis kampung yang kini masih dalam proses pengerjaan. Ini dia gambarannya.

Wajah Asli Kampung Kramat

Kampung Kramat Setelah Diperbaiki dan Dicat Dasar

Kampung Kramat Setelah Di Mural (Masih Dalam Proses)

Bagaimana menurut kalian? semakin cantik, bukan?