Menghubungkan Bandara Ngurah Rai dengan kota-kota penting di Bali membuat Jalan Tol Bali Mandara disebut sebagai wajah utama sekaligus pintu gerbang masuk ke Bali. Tak heran, jika kondisi jalan tol yang baik, terawat, dan cantik pun selalu menjadi tuntutan. Bukan sekadar permukaan jalannya yang harus mulus, tetapi cat dinding separator (barrier) di sepanjang jalannya pun harus tetap terjaga.

PT Jasamarga Bali Tol sebagai pengelola dari Jalan Tol Bali Mandara sangat memahami kondisi di atas. Sebagai salah satu garda terdepan dari wajahnya Bali, mereka memang memiliki tuntutan untuk selalu menjaga kondisi dan keindahan tol yang lokasinya berada di atas laut. Apalagi, yang datang ke Bali bukan hanya turis lokal, tetapi turis mancanegara yang berasal dari seluruh penjuru dunia.

Perlu diketahui, bahwa Jalan Tol Bali Mandara juga merupakan akses menuju ke Nusa Dua Bali. Kawasan ini merupakan area elit yang selalu digunakan sebagai tempat acara terbesar di dunia, seperti Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) tahun 2013, yakni forum ekonomi 21 negara di Lingkar Pasifik yang bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas, dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Di tahun 2018 ini, Nusa Dua juga dijadikan tempat perhelatan Annual Meetings International Monetary Fund (IMF) World Bank Group, yakni pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Gubernur IMF dan WBG di seluruh dunia. Diselenggarakan pada 8-14 Oktober 2018 lalu, acara ini menghadirkan sedikitnya 15 ribu peserta, yang terdiri dari Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara, sektor privat, NGOs, akademisi, dan media.

Berada di atas laut, Jalan Tol Bali Mandara seolah menyatu dengan keindahan laut Bali.

Tak heran, jika pada Agustus tahun 2018 lalu, jalan tol ini dipercantik ulang demi membuat mata para peserta AM IMF yang datang dari seluruh penjuru dunia terpukau. Titik yang menjadi fokus perhatian Jalan Tol Bali Mandara adalah dari titik Ngurah Rai hingga ke titik Nusa Dua. Sebab, di titik tersebutlah yang dilalui rombongan kepala negara dan delegasi IMF, sehingga peserta rombongan yang melintas akan terkesan dengan keindahan tol yang berlatarkan pemandangan indah laut Bali.

Menurut Direktur Utama JBT, Akhmad Tito Karim, mengungkapkan bahwa proyek memperindah Jalan Tol Bali Mandara yang dilangsungkan pada Agustus 2018 lalu memang diperuntukkan demi menyambut AM IMF 2018. Beberapa hal yang menjadi fokus adalah memperindah tampilan jalan tol, mengecat ulang, dan membuatkan taman-taman kecil. Dari beberapa proyek pengerjaan inilah, produk Propan Raya tampil eksis memperindah Jalan Tol Bali Mandara.

PT Jasamarga Bali Tol sebagai pengelola dan PT Adhi Putra Mandiri selaku kontraktor pengecatan, memilih produk cat Propan karena produknya sudah terbukti kualitasnya. Produk cat Propan Raya yang eksis menghias Jalan Tol Bali Mandara meliputi Polyfloor Epoxy Primer pfp-261 (Primer Coat), Metalkote Edp 551 Zinc Phosphate (Intermediate Coat), dan Propan PU Multipurpose Puc-786-2k.

Pekerjaan pengecatan ini ditujukan untuk mempercantik concrete barrier ruas Nusa Dua untuk KM 0+300 sampai dengan 5+800 (median), KM 0+170 sampai dengan 5+800 (separator motor) dan roundbout Ngurah Rai. Jika Jalan Tol Bali Mandara saja menggunakan cat Propan, semua jalan di Indonesia, pasti bisa menggunakan cat Propan, kan?