Propan Raya dan Flame Graffiti kembali menyelenggarakan aktivitas seru lewat kompetisi menggambar graffiti, yang merupakan bagian dari acara “Road to Nusanthetic”. Kali ini, toko bangunan di Yogyakarta yang menjadi objek gambarnya. Berlangsung pada 22 Maret 2019, acara ini diikuti oleh artis-artis graffiti Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Graffiti Branding Competition Zebra Pro hadir di Yogyakarta. Berbeda dengan kompetisi lainnya yang biasanya dilakukan di dinding, kali ini materialnya di besi, tepatnya di pintu toko bahan bangunan. “Kami ingin membuat sesuatu yang berbeda pada acara Road to Nusanthetic kali ini. Lokasinya di beberapa toko bahan bangunan di Yogyakarta,” ucap Anto, ketua pelaksana sekaligus pemilik Fame Graffiti.
Ada 6 toko bahan bangunan yang dijadikan sebagai lokasi menggambar dengan menggunakan Zebra Pro Graffiti. Keenam toko bangunan tersebut adalah TB Lancar Abadi, TB Restu Jaya, TB Bumi Kita, TB Giri Asih, TB Mulyo Rejo, dan TB Lavima. Selain membuat toko bangunan terlihat lebih cantik dan menarik, diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi toko.
Budaya jogja menjadi elemen kental yang terasa di setiap karya peserta.
Para pemilik toko bangunan pun sangat puas dengan hasil karya yang dibuat para seniman graffiti di tokonya. “Saya berpikir kenapa enggak boleh? Selain bisa memberikan ruang bagi para seniman untuk berkarnya, juga membuat toko saya jadi lebih cantik dan berwarna,” ucap Sigit, pemilik TB Lancar Abadi.
Mengusung tema “Propan Raya dan nuansa Yogyakarta”, para artis graffiti yang berasal dari Yogyakarta dan Jawa Tengah dituntut untuk lebih mengeluarkan kreativitasnya. “Melalui tema ini, mereka dituntut dapat merepresentasikan Propan sebagai perusahaan cat yang memproduksi Zebra Pro dan Zebra Pro Graffiti, dengan citarasa ala Yogyakarta,” ucap Anto.
Keseruan peserta dalam membuat graffiti disalah satu toko bangunan.
Anto mengungkapkan, pemenang dari kompetisi ini adalah mereka yang mampu menampilkan kreativitas yang tinggi dan ide yang original sesuai dengan tema yang diusung. Selain itu, tentunya desain dan pemilihan warna yang menarik. Selipan citarasa Yogyakarta juga menjadi poin yang tak bisa dikesampingkan.
Berdasarkan hasil penilaian pemenangnya adalah adalah Nick dan Uuk (juara 1), Gepeng, Irvan, dan Ilham (juara 2), serta Cacing dan Ranes (juara 3). Selamat kepada pemenang, semoga karya-karyanya dapat membuat Kota Yogyakarta jadi lebih berwarna!