Rumah veteran perang kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) Kapten CPM Purn Sanjoto di Jalan Belimbing Raya, Peterongan, Semarang, telah selesai direhab dan diserah terimakan kepada pemiliknya. Proses bedah rumah dilakukan oleh Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Semarang dan Solo berkolaborasi dengan Denpom IV/5 Semarang, serta didukung oleh perusahaan cat asli Indonesia, Propan Raya.
Sebelum dibedah rumahnya, Sanjoto dikunjungi oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melakukan aktivitas sepedaan ke daerah Peterongan, Semarang. Saat berkunjung ke rumah mantan pengawal dan pengaman rute gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman, Ganjar merasa prihatin menyaksikan rumah Sanjoto yang sudah tak layak huni. Akhirnya, Ganjar yang datang bersama Dandenpom IV/5 Semarang Mayor CPM Okto Femula, menyampaikan ingin memperbaiki rumah Sang Veteran Kemerdekaan.
Dandenpom IV/5 Semarang Mayor CPM Okto Femula menggandeng REI Komisariat Semarang dan Solo untuk memperbaiki rumah Sanjoto. Selain itu, beberapa perusahaan pun diajak berkolaborasi untuk membangun rumah Sang Veteran Kemerdekaan, termasuk Propan Raya. Sebagai perusahaan cat, Propan Raya memberikan dukungan dalam bentuk pemberian cat, baik untuk interior maupun eksterior, serta kaleng untuk cuci tangan.
Rumah Kapten CPM Purnawirawan Sanjoto sebelum dan setelah direnovasi.
“Kami dari Propan Raya terpanggil untuk turut berkontribusi menjadi bagian dalam mendukung program bedah rumah. Apalagi, Kapten CPM Purn Sanjoto merupakan pahlawan yang berjuang untuk memerdekakan tanah air kita tercinta. Semoga kita semakin menghargai lagi jasa para pahlawan karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya,” ucap Direktur Propan Raya, Yuwono Imanto.
Hasil bedah rumah diserahkan oleh Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Widhi Prasetijono mewakili Gubernur Jateng yang berhalangan hadir, Rabu (25/11/2020). Walau berhalangan hadir, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng, Harso Susilo SE MM, mengapresisasi kepedulian semua pihak untuk mewujudkan rumah layak huni bagi veteran perang kemerdekaan, khususnya Kapten CPM Purn Sanjoto.
“Sudah sepantasnya kita menghargai dan menghormati para pejuang kemerdekaan dan pejuang-pejuang lainnya yang telah memerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini. Oleh karena itu, selain menghormatinya, kita semua juga dituntut mengisi kemerdekaan ini dengan meningkatkan dan menjaga semangat persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI,” ungkapnya dalam sambutan.
Momen pengguntingan pita dimana pertama kali Kapten CPM Purnawirawan Sanjoto sebelum melihat ke dalam rumah barunya.
Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Widhi Prasetijono yang ditunjuk mewakili Gubernur Jateng menyerahkan kunci rumah mengatakan bahwa para veteran perlu mendapat banyak perhatian dari kita semua. “Perhatian dalam bentuk bedah rumah ini meski belum sebanding dengan jasa pengorbanannya, minimal bisa bisa memotivasi generasi muda agar bisa mengenang dan menghormati jasa pendahulu. Bahkan, juga termotivasi untuk meneruskan cita-citanya membangun bangsa ini lebih baik,” ucap Sang Brigjen.
Sementara Sekretaris Umum LVRI Pusat Marsda TNI Purn FX Soejitno mengapresiasi upaya Gubernur Ganjar Pranowo memperhatikan nasib dan kehidupan para veteran. Mantan pilot pesawat tempur TNI AU ini berharap apa yang dilakukan Gubernur jateng bisa dicontoh oleh banyak pihak. “Masih banyak hidup para veteran yang jauh di bawah kesederhanaan. Terutama mereka yang usianya sudah lanjut dan banyak yang sudah sakit. Sekali lagi kami atas nama Ketua Umum LVRI menyampaikan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan,” ungkap Marsda FX Soejitno.
Ketua DPD REI Jateng Suhartono merasa bahagia bersama segenap anggota para pengusaha real estate yang ada di Jawa Tengah bisa membantu mewujudkan rumah layak huni bagi veteran. “Sebenarnya kami ini sudah berulang kali menggelar kegiatan sosial bedah rumah. Selama ini, kami kerjasama dengan Denpom atau Polisi Militer. Belum lama ini kami support Pak Gubernur Jateng karena pas momennya Hari Pahlawan dan ada veteran kemerdekaan yang membutuhkan,” ujar Suhartono.
Tim Propan Raya dengan Kapten CPM Purnawirawan Sanjoto dan sang isteri.
Kapten CPM Purnawirawan Sanjoto merasa terharu saat menerima kunci rumah. “Saya awalnya tidak percaya ketika Pak Ganjar dan Pak Okto ke rumah dan menyatakan niatnya untuk merenovasi. Saya diminta berdiam diri di rumah kontrakan untuk penampungan. Tahu-tahu setelah hampir 2 bulan rumah saya sudah jadi bagus dan lengkap diisi perabot baru. Saya bersyukur semoga Allah SWT membalas kebaikan semuanya,” ucapnya saat memberikan sepatah dua patah kata di atas panggung.
Dalam kisahnya, Sanjoto menceritakan bertugas mengamankan rute gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman di daerah Jumopolo sekitar Surakarta tahun 1948. Ia juga pernah meledakkan jembatan Nguter untuk mencegah laju masuknya tentara Belanda ke wilayah Surakarta. Selain itu, ia juga pernah meledakkan ranjau yang akhirnya meluluh lantakkan konvoi pasukan Belanda di daerah Jumopolo yang mengakibatkan gugurnya puluhan tentara Belanda.
Terima kasih Kapten CPM Purn Sanjoto, terima kasih para Pahlawan Indonesia.