Do it yourself atau biasa disingkat DIY untuk memperbaiki atau mempercantik rumah, kini semakin tren di kota-kota besar seperti Jakarta. Orang mulai berusaha mengerjakan sendiri kebutuhan furnitur sederhana atau kebutuhan memperbaiki furnitur tanpa perlu memanggil tukang. Mahalnya ongkos tukang dan sulitnya mencari tukang yang kompeten menjadi alasan utama, kenapa banyak orang mulai belajar DIY.
Berkembangnya tren ini juga didukung semakin banyaknya peralatan kerja atau tools yang sangat friendly user dan bisa digunakan oleh semua orang. Mencari alatnya pun cukup mudah. Tak hanya di toko-toko bahan bangunan tradisional atau toko bahan bangunan modern, peralatan menukang ini kini sudah tersedia di toko online, lengkap dengan review-nya. Sehingga, membuat siapa saja bisa menjadi tukang kayu untuk dirinya sendiri.
Pendiri RuangQu sekaligus mentor, Marques Haynes Darmawan, tak menampik bahwa tren ini yang membuat dirinya mendirikan RuangQu. “RuangQu didirikan sebagai ruang untuk berbagi ilmu dan berbagi ide dalam hal mengasah keterampilan pertukangan kayu dengan memanfaatkan peralatan kerja yang kini tersedia di banyak tempat, baik toko tradisional, toko modern, maupun online,” ucapnya.
Setiap peserta dituntut untuk mengerjakan dan menyelesaikan sendiri agar mereka benar-benar paham cara membuatnya.
Marques juga mengungkapkan bahwa didirikannya RuangQu sebagai upaya bersama para rekanan dalam menumbuhkan ekonomi kreatif di masyarakat luas. “Semakin banyak orang diberi kesempatan untuk belajar lebih dalam mengenai DIY, akan hadir berbagai produk inovatif bernilai ekonomi,” ucapnya.
RuangQu ini ini terletak di Gregor's Cafe, sebuah tempat nongkrong dan makan berukuran lumayan luas di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Didirikan di tahun 2018 lalu, RuangQu menyediakan tempat baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. “Tergantung kebutuhan, kalau memang workshop-nya cukup di dalam, ya kita pakai dalam saja. Tetapi, kalau memang butuh luar dan dalam, ya kita pakai juga,” ucapnya.
Di RuangQu siapa saja bisa belajar menjadi tukang kayu. Tetapi, para peserta workshop belakangan ini dihiasi oleh anak-anak muda. “Harus diakui, semakin banyak anak muda yang ikut tertarik kelas ini. Kita anggap sebagai sesuatu yang bagus karena artinya anak-anak muda ini memiliki kegiatan yang positif. Selain itu, anak-anak muda yang kreatif dapat menjadi penerus bangsa yang baik,” ucapnya.
Dari mulai memotong, mengebor, hingga mengecat, semua dilakukan sendiri oleh peserta workshop.
Berbagai pelatihan yang diselenggarakan meliputi membuat meja, coffe table, lemari anak, rak sepatu, rak buku, hingga hiasan dinding untuk tempat aksesoris rumah atau pot-pot. Para peserta akan diajari dari mulai mengenal dan menggunakan peralatan kerjanya, material bahan yang digunakan, tahapan membuat karya, hingga mengenal dan mengaplikasi finishing-nya.
Pada 2 bulan terakhir ini, Mei—Juni, Propan Raya berkolaborasi dengan RuangQu dalam menyelenggarakan workshop pertukangan. “Bulan lalu (red-Mei) kami menyelenggarakan workshop pembuatan coffe table dengan menggunakan Acrylux. Sementara, bulan ini workshop pembuatan rak buku dengan menggunakan Propan Woodstain, tepatnya di hari ini Sabtu, 29 Juni 2019,” ucap RPP Propan Raya cabang DKJ Timur, Raymondus Pandu Putra Dewantara.
Tak hanya pria, ada banyak peserta workshop wanita yang ikut pelatihan menukang ini.
Sebagai perusahaan cat asli Indonesia, Propan Raya senang bisa mengadakan edukasi sekaligus mem-branding produk di kalangan generasi muda bangsa. Para peserta sangat antusias saat mengikuti pelatihan ini. “Senang banget, dari pada tiduran saja di rumah mending bikin begini. Menambah ilmu dan hasil karyanya bisa dipajang di rumah,” ucap salah satu peserta workshop, Yohanes.
Christine, sebagai salah satu peserta juga merasa teredukasi dengan mengikuti workshop ini. “Ternyata cukup mudah, saya jadi terpikir mau bikin yang lainnya di rumah. Saya juga baru tau, ada cat waterbased yang enggak bau lagi dan bisa dibersihkan dengan air doank. Makin semangat nih bikin yang lain,” ucapnya.
Dengan kegiatan yang diselenggarakan RuangQu dan Propan Raya, semoga dapat menumbuhkan semangat kreativitas di banyak orang, terutama generasi muda, dengan membuat DIY Furnitur sendiri.