Image artis graffiti sebagai para pelaku vandalisme, yang kerjaannya hanya merusak wajah kota, belum sepenuhnya hilang di benak masyarakat. Tetapi, sedikit-sedikit image ini mulai berkurang. Para artis graffiti pun kini tak takut lagi untuk menunjukkan identitasnya. Bahkan, mereka tak bersembunyi lagi saat membuat karya. Hal ini yang terlihat pada “Road to Nusanthetic” yang diselenggarakan di Magelang.
Berlokasi di Gedung Bakorwil Jl. Pangeran Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah, acara “Road to Nusanthetic” yang diselenggarakan oleh Propan Raya dan Flame Graffiti Store, unjuk kebolehan di depan masyarakat Magelang. Para artis graffiti ini pun tak perlu main kucing-kucingan dengan aparat dan pemerintahan saat membuat karya. Karena, apa yang mereka lakukan memang untuk mempercantik kota Magelang, bukan merusaknya.
Jika diperhatikan secara seksama, lokasi tempat berlangsungnya “Road to Nusanthetic” di Magelang ini memang super strategis, berada di pusat kota. Lokasinya berada di sekitar pusat pemerintahan Kota Magelang, Keresidenan Kedu, Rumah Dinas Wakil Bupati, Museum Diponegoro, Museum Badan Pemeriksa Keuangan, dan masih banyak tempat-tempat penting lainnya.
“Ini sebuah bukti bahwa apa yang kami lakukan tidak perlu ditutup-tutupi. Kami bukan pelaku vandalisme. Kehadiran kami disini adalah ingin mempopulerkan seni graffiti. Kami juga ingin mengajarkan sebuah kreativitas kepada para generasi muda, bahwa jika memang niatnya benar pasti akan didukung banyak pihak, termasuk pemerintah dan aparat negara,” ucap pemilik Flame Graffiti Store, Anto.
Beragam karya Nusanthetic ini diharapkan dapat menggema di seluruh Indonesia.
Pada acara ini, Propan Raya jmenggandeng Grafart Store, yakni toko cat aerosol yang menjual Zebra Pro dan Zebra pro Graffiti. “Sesuai dengan komitmen di awal, Propan Raya akan menggandeng toko-toko yang menjual Zebra Pro dan Zebra pro Graffiti di daerah. Di Magelang, kami menggandeng Grafart Store,” ucap RSR Head PT Propan Raya cabang Yogyakarta Agus Suryadi, yang dipercaya untuk meng-handle acara “Road to Nusanthetic”.
Sementara, untuk artis graffiti yang ikut terlibat di dalam acara “Road to Nusanthetic” di Magelang adalah Rots, Rnmta, Thok, Heroes, dan Mote. Seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya, para artis graffiti lokal ini berkolaborasi dengan remaja-remaja Magelang yang ingin menjajakan keahlian mereka di sepanjang Jl. Pangeran Diponegoro, Magelang.
Seluruh artis dan para pecinta graffiti ini semuanya berkreasi dengan Propan Zebra Pro Grafitti. “Propan Zebra Pro Graffiti merupakan cat aerosol berkualitas tinggi yang bisa menempel di segala jenis substrat, seperti metal, kayu, beton, plastik, dan masih banyak lagi, serta memiliki pilihan warna yang luar biasa,” ucap Agus Suryadi.
Dengan adanya ruang terbuka bagi para artis graffiti ini, maka ada kesempatan mereka untuk berkreativitas.
Perlu diketahui bahwa acara “Road to Nusanthetic” ini dibuat Propan Raya untuk menanamkan semangat cinta tanah air kepada para artis graffiti, serta membuat karya-karya yang berbudaya dan tidak meninggalkan adat istiadat bangsa. Tujuannya, menghilangkan image yang sudah melekat kuat di mata banyak orang sehingga artis graffiti semakin dihargai dan dihormati.
Acara “Road to Nusanthetic” ini akan diselenggarakan di puluhan kota dengan melibatkan sekitar 35 toko aerosol di seluruh Indonesia. Selain itu, akan menggandeng ratusan artis graffiti tanah air untuk unjuk kebolehan yang dikemas dalam bentuk Jamming Graffiti. Dari rangkaian acara ini, akan ditutup dengan sebuah pesta besar dengan mendatangkan para artis graffiti, baik nasional maupun internasional, di Desember 2019.
Untuk informasi lengkap, Anda bisa follow Instagram (IG: Zebra Pro by Propan @zebra_pro dan Nusantara Aesthetic Fes @nusanthetic).