Walaupun dunia konstruksi tanah air menjadi salah satu sektor yang tetap diperbolehkan kerja pada masa pandemi Covid-19, nyatanya ada banyak tukang yang terdampak. Alasannya, ada banyak proyek yang dihentikan oleh pemilik karena masalah dana atau proyek tetap berjalan tetapi jumlah pekerja harus kurangi sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Permasalahan yang dihadapi para tukang ini terkuak setelah tim Marcomm meluncurkan aksi #PropanPeduliTukangCat. Dibantu oleh teman-teman Propan dari kantor pusat dan cabang di seluruh Indonesia, berbagai informasi lapangan pun dikumpulkan. “Dari data teman-teman di lapangan, ada banyak tukang yang sudah tidak bekerja lagi alias menganggur akibat pandemi Covid-19,” ucap Marcomm Manager, Geti Witayani.
Sebagai buruh harian, tidak bekerja berarti tidak ada penghasilan yang didapat sama sekali. Nol penghasilan! Yang membuat mereka bingung, jangka waktu pandeminya pun tidak diketahui: sampai kapan pandemi ini akan berakhir? Jelas, situasi ini membuat para tukang jadi frustasi karena mereka butuh uang untuk makan dan menghidupi kebutuhan yang lainnya.
Kris Rianto Adidarma berbincang secara langsung dengan para tukang yang terkena pandemi Covid-19.
Roni, salah satu mandor proyek di Cileduk mengatakan bahwa awal tahun ini sebenarnya dimulai dengan sangat baik. “Ada beberapa proyek yang sudah deal di Februari dan Maret yang seharusnya berjalan di April dan Mei. Tetapi, semua dihentikan karena adanya Corona ini. Mudah-mudahan proyek yang sudah deal ini tetap berjalan saat pandemi selesai,” harapannya.
“Maaf untuk teman-teman tukang, saya terpaksa harus memberhentikan kalian yang biasa bekerja dengan saya. Bahkan, saya belum mampu membayar penuh para tukang untuk kerjaan di Maret lalu, karena saya juga enggak bisa nagih. Ini aja udah pakai uang pribadi. Pandemi ini bikin mumet. Stres!” ungkap Roni.
Apa yang diungkapkan Roni memang benar adanya. Ada banyak tukang yang harus di rumahkan gara-gara Pandemi Covid-19. Ari yang biasanya kerja di proyek daerah Tangerang, misalnya. Ia harus menganggur karena proyek berhenti. Sampai kapan berhentinya, ia pun tak tahu. Mau kerja yang lain pun, ia sendiri mengaku tak memiliki keahlian lain selain menukang.
Acara live ini dilaksanakan setiap hari setiap jam 12.00 dari mulai 12 Mei hingga saat ini.
“Nganggur mas dari April. Biasanya bulan-bulan mau Lebaran ini kami makin semangat kerja. Dibela-belain lembur, biar dapat uang untuk Lebaran di kampung. Tapi gara-gara Corona ini, ambyar. Untuk makan sehari-hari saja susah, udah enggak mikir lagi buat Lebaran. Boro-boro mau ngeroko, buat makan aja bahkan harus ngutang,” ucapnya.
Melihat kondisi ini, Propan Raya tergerak untuk membantu meringankan beban para tukang cat yang terkena dampak pandemi Covid-19. Melalui kegiatan CSR #PropanPeduliTukangCat, Propan Raya menggandeng Yayasan Adidarma dan karyawan Propan di seluruh Indonesia untuk bersatu padu mengumpulkan donasi demi membantu meringankan beban puluhan ribu tukang cat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tak sekadar menyalurkan bantuan, CEO Propan Raya Kris Rianto Adidarma, dibantu tim Propan di seluruh Indonesia, menyempatkan waktu untuk menyapa para tukang secara langsung (live) melalui aplikasi media sosial IG live @propanraya. Dalam siaran langsungnya, Kris Rianto Adidarma sangat berempati dengan kondisi tukang saat ini.
Para tukang cat sangat sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan tim Propan Raya.
“Dampak pandemi Covid-19 ini memang terasa memberatkan bagi banyak pihak. Kami pun merasakan hal yang sama. Tetapi, semoga tidak mematahkan semangat kita semua, termasuk teman-teman tukang cat di seluruh Indonesia. Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban para tukang cat yang terkena pandemi Covid-19,” ucap Kris Rianto Adidarma.
Dari aksi #PropanPeduliTukangCat ini para tukang memperoleh bantuan sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, dan mie instan, serta masker. Penyaluran bantuan ini dibantu oleh toko-toko mitra kerja Propan, kantor cabang Propan di seluruh Indonesia, Tukang.com, dan Ahlicat.com. Aksi #PropanPeduliTukangCat resmi dijalankan per 12 Mei 2020.
Tak luput, Kris Rianto Adidarma mendoakan yang terbaik buat para tukang di seluruh Indonesia. “Kami doakan agar teman-teman tukang di seluruh Indonesia diberi kesehatan dan diberikan rejeki yang semakin lancar lagi ke depannya. Semoga, pandemi ini segera berlalu dan kita bisa beraktivitas seperti biasanya,” ucapnya. Aamiin…