Jakarta, 30 November 2018. Sayembara Desain Pusat Cenderamata Pariwisata 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dan PT Propan Raya, serta didukung oleh BRI, telah memasuki tahap akhir, yakni pengumuman dan pemberian penghargaan bagi para pemenang. Acara malam penganugerahan ini dilangsungkan di Hotel Borobudur Jakarta.

Acara malam penganugerahan ini dihadiri langsung oleh Menteri pariwisata RI Arief Yahya dan jajaran petinggi baik dari Kemenpar, Bekraf, PT Propan Raya, maupun BRI. Pada kesempatan ini, Mempar Arief Yahya tak sekadar hadir, tetapi turut memberikan hadiah bagi para pemenang Sayembara Desain Pusat Cenderamata Pariwisata 2018. Menurut Menpar, kehadirannya juga sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan industri seni kriya, terutama yang terkait dengan pusat cenderamata pariwisata.

Perlu diketahui, seni Kriya merupakan salah satu dari 16 sub sektor ekonomi kreatif. Seni Kriya merupakan sub sektor yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia dan sangat dekat dengan industri pariwisata. Pada tahun 2016 kontribusi ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 922,59 triliun rupiah. Dari total kontribusi ekonomi kreatif tersebut sub sektor kriya menempati urutan terbesar ketiga (15,70 persen) setelah kuliner (41,69 persen) dan fashion (18,15 persen).

Acara ini dihadiri oleh banyak tamu undangan dari berbagai daerah di Indonesia.

Melihat data statistik di atas, sebagai wadah untuk memasarkan seni kriya di destinasi pariwisata dibutuhkan amenitas pendukung sarana dan prasarana pariwisata berupa pusat cenderamata yang dapat menampung hasil karya kerajinan lokal yang diperuntukan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Untuk alasan inilah diselenggarakan acara sayembara desain, dengan tema “Sayembara Desain Pusat Cenderamata Pariwisata”.

“Dengan adanya sayembara desain arsitektur nusantara ini, kami berharap amenitas pendukung sarana dan prasarana pariwisata, seperti pusat cenderamata, tak sekadar ada. Tetapi, dapat dijadikan salah satu objek wisata tujuan bagi para wisatawan saat berkunjung ke daerah tersebut. Untuk itu, desainnya pun harus terkonsep dengan menjunjung tinggi nilai-nilai lokalitas yang ada. Makanya, melalui sayembara ini, kami mewajibkan untuk mendesain pusat cenderamata dengan pendekatan Arsitektur Nusantara,” ucap Menpar.

Menpar Arief Yahya menjelaskan lebih lanjut bahwa sayembara ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program Kementerian Pariwisata dalam mengembangkan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas sebagai “Bali Baru”, sesuai dengan Instruksi Presiden RI, Joko Widodo. “Melalui Sayembara Desain Arsitektur Nusantara, diharapkan dapat memperkenalkan, menjaga, dan melestarikan budaya bangsa sehingga Arsitektur Nusantara tidak dapat diakui oleh negara lain, bahkan hilang dengan sendirinya karena tidak ada yang peduli,” ucapnya.

Para juri saat menilai karya sayembara Desain Pusat cenderamata 2018.

Direktur PT Propan Raya Yuwono Imanto mengungkapkan bahwa sayembara desain ini telah dilaksanakan sebanyak 5 kali, dimana untuk sayembara pertama murni diselenggarakan PT Propan Raya dan sisanya merupakan hasil kolaborasi antara PT Propan Raya, Kemenpar, dan Bekraf. “Kelima sayembara itu meliputi Sayembara Desain Rumah Budaya Nusantara (2013), Sayembara Desain Desa Wisata Nusantara (2014), Sayembara Desain Bandar Udara Nusantara (2015), Sayembara Desain Rumah Wisata (Homestay) Nusantara (2016), dan Sayembara Desain Restoran Nusantara (2017),” ucap Yuwono Imanto.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, yakni konferensi pers & aanwijzing (5 Oktober 2018), pendaftaran dan penerimaan karya (5 Oktober – 16 November 2018), verifikasi karya (21 November 2018), penjurian final (27 November 2018), hari ini dilakukan pengumuman dan pemberian penghargaan bagi para pemenang sayembara. Berdasarkan data yang masuk ke panitia, total karya terdaftar sebanyak 1.079, total karya yang diterima sebanyak 366, jumlah tim yang mendaftar sebanyak 597, serta jumlah tim yang memasukan karya sebanyak 285.

Adapun rincian karya yang masuk adalah sebagai berikut: Danau Toba (Sumatera Utara) 50 karya, Tanjung Kelayang (Bangka Belitung) 27 karya, Tanjung Lesung (Banten) 23 karya, Kepulauan Seribu dan Kota Tua (Jakarta) 30 karya, Borobudur (Jawa Tengah) 51 karya, Bromo-Tengger- Semeru (jawa Timur) 35 karya, Mandalika (Lombok, NTB) 37 karya, Labuan Bajo (Flores, NTT) 48 karya, Wakatobi (Sulawesi Tenggara) 37 karya, serta Morotai (Maluku) 28 karya.

Inilah gambaran penilaian karya yang dilakukan di Gedung Sapta Pesona, Kementrian Pariwisata.

Dari semua karya yang masuk, para juri yang terdiri dari Yori Antar (Arsitek Profesional), Endy Subijono (Arsitek Profesional), Anneke Prasyanti (Ketua Tim Percepatan Pembangunan Desa Wisata), Hari Sungkari (Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif), dan Lea Aziz (Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia), telah menilai dan memutuskan siapakah pemenang di setiap destinasi, termasuk pemenang ‘the best of the best’.

Akan ada 30 pemenang untuk sepuluh destinasi pariwisata prioritas dengan hadiah total mencapai Rp 1 Milyar. Adapaun rinciannya adalah kategori Pemenang utama mendapatkan hadiah Rp 50 juta, pemenang harapan I Rp 25 juta, pemenang harapan II Rp 15 juta, dan pemenang ‘the best of the best’ untuk juara umum (dipilih karya terbaik dari pemenang utama) yang akan mendapatkan tambahan hadiah Rp 100 juta.

Berikut daftar pemenang sayembara: Pemenang Sayembara Desain Pusat Cenderamata Pariwisata 2018.

“Selamat kepada para pemenang Sayembara Desain Pusat Cenderamata Pariwisata 2018. Teruslah berkarya, bangun bangsa, melalui Arsitektur Nusantara. Salam Arsitektur Nusantara, Wonderful Indonesia,” tutup Yuwono Imanto.

KOMENTAR

Ada 0 komentar untuk artikel ini
Berita Terkait
Setelah melalui serangkaian proses yang cukup panjang, PT Propan Raya…
Jakarta, 5 Oktober 2018. Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI, Badan Ekonomi…
Selasa, 27 November 2018. Setelah melalui serangkaian proses yang cukup…
Jakarta, 4 Oktober 2019. Sayembara Desain Arsitektur Nusantara yang diselenggarakan…
Setelah melalui serangkaian proses yang cukup panjang, Kementerian Pariwisata (Kemenpar),…
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia,…
Setelah melalui proses panjang, Sayembara Desain Arsitektur Nusantara Pusat Informasi…
JAKARTA – Hei para arsitek dan desain interior di Indonesia,…
PT Propan Raya bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Badan Ekonomi…
Setelah melalui proses penilaian, para juri Sayembara Desain Arsitektur Nusantara…
Sayembara Desain Kawasan Bundaran Maruga Kota Tangerang Selatan resmi berakhir.…
Sayembara Desain Restoran Nusantara 2017 yang diselenggarakan PT Propan Raya…
Heboh dan meriah. Suasana inilah yang terekam pada acara pembukaan…
Setelah mengukir sejarah dan mencatatkan namanya pada Museum Rekor Indonesia…
Buku Sayembara Desain Rumah Wisata (Homestay) Nusantara resmi diluncurkan pada…
Setelah melalui serangkaian proses yang panjang dari mulai peluncuran, penjurian,…
Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama PT Propan Raya dan IAI…
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan didukung oleh Ikatan Arsitek Indonesia…