Setelah dilakukan pelatihan pengecatan pada 25 Maret 2018 lalu, program Beautifikasi Kampung di Desa Waruken yang diselenggarakan oleh Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), PT Propan Raya, dan PT Kamadjaja Logistocs, akhirnya rampung sudah. Dikemas dalam perayaan pesona budaya, Desa Waruken resmi dinobatkan sebagai Desa Wisata Budaya pada Sabtu, 12 Mei 2018.
Pemandangan sangat berbeda nampak terlihat pada area Balai Adat Dayak Maanyan yang terletak di Desa Waruken atau biasa dikenal dengan nama Desa Warukin, Tabalong, Kalimantan Selatan. Jika dulunya balai adat ini hanya berupa bangunan panggung dari kayu yang tampak kusam, kini tampil lebih menarik dimana terdapat sentuhan cat warna-warnai ditambah lukisan dengan motif khas dayaknya. Perubahan ini membuat bangunan Balai Adat lebih sedap dipandang mata.
Tak hanya itu, area pekarangan yang pada awalnya hanya berupa lahan kosong pun kini sudah berubah dan tampil lebih memesona. Pada area ini terdapat pintu gerbang dengan desain khas Dayak, area taman bermain, identitas landmark bertuliskan “I Love Waruken”, dan dinding legenda yang menceritakan seorang tokoh bernama Nauhara yang dilukis dengan teknik mural. Semua perubahan ini berkat dukungan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), PT Propan Raya, dan PT Kamadjaja Logistocs.
Acara peresmian dilakukan di area depan Balai Adat yang terlah dipercantik dengan cat PT Propan Raya.
Direktur YABN Okty Damayanti mengungkapkan beberapa alasan yang membuat YABN berniat mengubah Desa Waruken sebagai Desa Wisata. “Desa Waruken merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, yang ada Suku Dayak Maanyan-nya. Tradisi dan budaya di sini juga masih kuat. Makanya kami berniat menjaga dan melestarikan tempat ini,” ucapnya.
Baca juga: Begini Potret Peresmian Desa Waruken Sebagai Desa Budaya Suku Dayak Maanyan
Marcomm Manager PT Propan Raya Geti Witayani mengungkapkan sangat senang melihat hasil karya seni yang tampak terlihat di sekitar lingkungan Balai Adat Desa Waruken. Perlu diketahui, selain mendukung melalui produk cat, PT Propan Raya juga melakukan pelatihan pengecatan kepada masyarakat sekitar.
“Sebagai produsen cat, kita telah memberikan pelatihan pengecatan yang tepat. Tujuannya, agar proses pengerjaan pengecatan Balai Adat dan dinding Mural yang dibuat oleh warga Desa Warukin hasilnya maksimal,” ungkap Geti.
Pada acara peresmian dilakukan ritual adat orang Dayak Desa Waruken.
Pada acara Perayaan Pesona Budaya Desa Waruken disuguhkan berbagai tarian lokal dan ritual 'Nahur Lajar' sebagai proses peletakan batu pertama sekaligus permohonan ijin kepada yang punya tanah. Kepala Lembaga Adat Dayak Warukin Imbran Tangau mengatakan melalui pesona budaya ini para pengunjung bisa tahu aneka kebudayaan Desa Waruken.
Kepala Desa Waruken Dedy Unjang mengucapkan terima kasih atas perhatian semua pihak yang membuat Desa Waruken jadi secantik ini. “Saya atas nama warga mengucapkan terima kasih. Semoga, ini menjadi langkah awal untuk membuat Desa Waruken menjadi salah satu desa tujuan wisata dan masuk ke dalam agenda wisata Kementrian Pariwisata,” tutup Kepala Desa.