PT Propan Raya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung seni dan budaya tanah air agar dikenal lebih luas lagi di masyarakat Indonesia, bahkan mancanegara. Lewat pagelaran ARTJOG MMXIX yang mengusung tema ‘Art in common’ atau ‘Seni sebagai Ruang Bersama’, cat Propan hadir mempercantik bangunan Jogja National Museum (JNM) sebagai tempat penyelenggaraan ARTJOG MMXIX.
Sepanjang perjalanannya, ARTJOG selalu berupaya menciptakan ruang-ruang pertemuan bagi seluruh orang melalui aktivitas kesenian. Citra perhelatan yang selama ini dikenal meriah dan membuka wawasan pada akhirnya telah mendorong ARTJOG untuk menegaskan posisinya sebagai sebuah festival seni rupa kontemporer internasional.
Untuk memperkuat visi jangka panjangnya sebagai perhelatan reguler, ARTJOG telah memproyeksikan sebuah tema besar yang memayungi penyelenggaraan edisi-edisi selanjutnya. Sepanjang 2019 hingga 2021, festival seni rupa kontemporer internasional ARTJOG akan dibingkai oleh tema besar Arts in Common.
“Dipilihnya tema Arts in Common, karena kami ingin menawarkan pemahaman bahwa apa yang ditampilkan di ARTJOG dalam tiga tahun ke depan adalah semacam irisan, atau kumpulan hal yang mempersatukan keragaman ekspresi seni dan kreativitas berbagai individu dari berbagai latar sosial, budaya dan bangsa,” tutur Director ARTJOG Heri Pemad.
Berbagai atribut Propan tampil menyebar di sudut ARTJOG.
Tema besar ini selaras dengan penegasan ARTJOG sebagai sebuah festival seni rupa kontemporer internasional. Dalam dua dasawarsa terakhir, seni rupa kontemporer masih menjadi praktik yang efektif untuk secara kritis mendiskusikan berbagai kenyataan dunia yang terus bergerak.
Arts in Common percaya bahwa hari-hari ini di tengah globalisasi yang tak terhindarkan keragaman dan pencanggihan ekspresi seni rupa kontemporer sesungguhnya tetap menawarkan makna bersama (shared meanings), yang kontekstual dengan dunia sehari-hari di sekitar kita.
Arts in Common mengambil inspirasi dari ‘the commons’. Secara spesifik istilah tersebut mendefinisikan suatu khazanah (repository) berbagai informasi, pengetahuan, benda atau sumber daya (imaterial maupun material) yang diwariskan dan diciptakan secara individual maupun kolektif, dan (diharapkan) dapat bertahan dan dapat dimanfaatkan secara luas untuk generasi mendatang.
ARTJOG kali ini menampilkan beragam kolaborasi seni antara yang fisik dan digital.
Sejumlah seniman muda dipilih melalui skema undangan aplikasi terbuka (open call application). Sementara sebagian besar seniman dipilih melalui undangan khusus. Lima orang seniman lintas displin menampilkan karya-karya dalam skema proyek khusus. Mereka adalah Handiwirman Saputra, Riri Riza, Sunaryo, Teguh Ostenrik, dan Piramida Gerilya (proyek kolaborasi antara Indieguerillas dengan Singgih S. Kartono).
Selain pameran, ARTJOG MMXIX tetap mempertahankan beberapa program edukasinya, seperti Meet the Artist dan Curatorial Tour. Sementara LeksiKon merupakan program baru yang menyajikan wicara-seniman (artist talk) secara performatif. Keterlibatan para kreator dari disiplin kesenian yang lebih luas ditampung dalam program Daily Performance dan Merchandise Project.
Semua program ini dirancang dan dikelola untuk memperdalam intensitas keterlibatan dan membuka wawasan publik tentang tema yang diusung. “ARTJOG MMXIX pada akhirnya adalah upaya untuk menjadikan kesenian sebagai sebuah ruang pengetahuan bersama,” ucap Heri Pemad.
Fashion pun menjadi bagian yang terpisahkan dari ARTJOG tahun 2019 ini.
Berbagai filosofi, seni, dan tujuan ARTJOG yang mulia inilah, yang membuat PT Propan raya berkomitmen untuk mendukung pagelaran seni kontemporer yang luar biasa ini. Melalui produk inovasi catnya, Propan berhasil mempercantik semua sudut museum, hingga akhirnya semua karya seni yang dipamerkan terlihat semakin indah.
“Sebagai perusahaan cat asli Indonesia, kami dari Propan Raya sangat mendukung kegiatan positif ini. Apalagi, ARTJOG dijadikan wadah dalam mempersatukan keragaman ekspresi seni dan kreativitas banyak orang dari berbagai latar sosial, budaya dan bangsa. Sebuah tujuan yang mulia,” ucap CEO PT Propan Raya Kris Rianto Adidarma.
Untuk Anda yang berminat datang ke ARTJOG, perlu dicatat bahwa acara ini berlokasi di Jogja National Museum. Acaranya berlangsung selama satu bulan dari 25 Juli sampai dengan 25 Agustus 2019. Untuk harga tiketnya sebesar Rp50 ribu (dewasa) dan Rp25 ribu (anak-anak di bawah umur 13 tahun). Jadi, ayo datang ke ARTJOG!