Jakarta, 5 Oktober 2018. Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), dan PT Propan Raya, sebagai inisiator Sayembara Desain Arsitektur Nusantara, resmi meluncurkan Sayembara Desain Pusat Cenderamata Pariwisata 2018 di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas.
Peresmian Sayembara Desain Pusat Cenderamata Pariwisata 2018 dilakukan di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta. Diselenggarakannya sayembara ini merupakan bentuk komitmen dari Kemenpar, BEKRAF, dan PT Propan Raya, yang ingin terus melestarikan budaya bangsa melalui Arsitektur Nusantaranya. Selain itu, sebagai bentuk dukungan terhadap program Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam mengembangkan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas sebagai ‘Bali Baru’, sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan bahwa melalui Sayembara Desain Pusat Cenderamata Pariwisata 2018 dapat memberikan kesempatan bagi para arsitek di seluruh Indonesia, dari mulai arsitek junior hingga senior, untuk turut memajukan Arsitektur Nusantara serta turut mendukung program pengembangan 10 destinasi wisata di Indonesia yang diprioritaskan oleh Pemerintah.
Para pembicara yang hadir saat Press Conference peluncuran Sayembara Desain Pusat Cenderamata Pariwisata 2018.
Kesepuluh destinasi pariwisata prioritas yang akan dijadikan sebagai ‘Bali Baru’ adalah sebagai berikut: Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu – Kota Tua (DKI Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), Bromo-Tengger–Semeru (Jawa Timur), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku).
Tercatat, sayembara desain ini telah dilaksanakan sebanyak 5 kali, dimana 4 diantaranya hasil kolaborasi antara PT Propan Raya, Kemenpar, dan BEKRAF. Sementara sayembara pertama, acara ini murni diselenggarakan PT Propan Raya. Kelima sayembara itu meliputi Sayembara Desain Rumah Budaya Nusantara (2013), Sayembara Desain Desa Wisata Nusantara (2014), Sayembara Desain Bandar Udara Nusantara (2015), dan Sayembara Desain Rumah Wisata (Homestay) Nusantara (2016), dan Sayembara Desain Restoran Nusantara (2017).
Surat Perjanjian Kerjasama antara Kemenpar, Bekraf, dan Propan Raya diperlihatkan kepada semua orang.
Direktur PT Propan Raya Yuwono Imanto mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya. “Melalui Sayembara Desain Arsitektur Nusantara, kami ingin memperkenalkan, menjaga, dan melestarikan budaya bangsa. Jangan sampai Arsitektur Nusantara diakui oleh negara lain, bahkan hilang dengan sendirinya karena tak ada yang peduli. Harapannya, masyarakat Indonesia semakin mencintai dan menghargai, serta menjadikan Arsitektur Nusantara tuan di rumah sendiri,” ucapnya.
Bagi Anda para arsitek yang ingin berpartisipasi mengikuti Sayembara Desain Pusat Cenderamata Nusantara 2018, perlu diketahui bahwa tujuan dari sayembara kali ini adalah untuk membuat desain pada tingkat gagasan yang akan dijadikan rujukan desain Arsitektur Nusantara bagi pemerintah daerah, masyarakat, dan investor dalam membangun pusat cenderamata di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas. Pesertanya adalah sarjana arsitektur dan sarjana dibidang desainer interior baik perorangan maupun kelompok/tim.
Semoga Arsitektur Nusantara menjadi tuan di negeri sendiri.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dadang Rizki Ratman, mengumumkan bahwa total hadiah yang akan diperoleh para pemenang pada sayembara kali ini sebesar Rp 600 juta. Pembiayaan ini secara keseluruhan merupakan hasil kolaborasi dari Kemenpar, BEKRAF, dan PT Propan Raya. Selain itu, pada kesempatan kali ini, Bank Raya Indonesia (BRI) juga turut berpartisipasi mendukung acara Sayembara Desain Pusat Cenderamata Pariwisata 2018.
“Akan ada 10 pemenang untuk sepuluh destinasi pariwisata prioritas dimana masing-masing pemenang mendapat hadiah sebesar Rp 50 juta. Selain itu, dari kesepuluh pemenang tersebut akan dipilih satu pemenang ‘the best of the best’ yang akan mendapat hadiah uang Rp 100 juta, sehingga total hadiah pemenang ‘the best of the best’ sebesar Rp 150 juta,” ucapnya.
Yori Antar salah satu dewan juri mengatakan, sebagai salah satu amenitas yang dibutuhkan dalam pengembangan destinasi pariwisata, sebuah pusat cenderamata selayaknya dapat memberikan kesan baik dari segi pelayanan maupun suasana ruangnya. Untuk itu, desain harus mempunyai kesan tersendiri dari segi interiornya. Kesan-kesan tersebut dapat dibentuk pada elemen-elemen pembentuk dan pelengkap ruang yang merupakan unsur-unsur desain interior.
Pendaftaran Sayembara Desain Pusat Cenderamata Pariwisata 2018 akan dimulai tanggal 5 – 31 Oktober 2018 dan pengumuman pemenang pada tanggal 30 November 2018. Informasi lebih lengkap, Anda dapat mengunjungi website arsitekturnusantara.propanraya.com sekaligus mendaftarkan diri sebagai peserta sayembara. Salam Arsitektur Nusantara.