Dinobatkan sebagai lokomotif pengembangan Arsitektur Nusantara yang merupakan bagian dari budaya bangsa oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, PT Propan Raya secara giat melakukan kegiatan-kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk mendukung pengembangan pariwisata Indonesia. Terkini, PT Propan Raya mendukung program Revitalisasi Bangunan Kota Tua Jakarta.
Sejalan dengan usaha pemerintah dalam program percepatan pengembangan daerah wisata dan kepedulian terhadap lingkungan, sosial, dan budaya bangsa, kali ini PT Propan Raya menyatakan dukungannya dengan menggelar acara Konsorsium Kota Tua Jakarta bersama Dinas Pariwisata Provinsi DKI. Acara seremoni ini sekaligus menandai “Kick Off” Revitalisasi Kota Tua Jakarta, yakni sebuah program yang digagas Pemda DKI untuk menjadikan Kota Tua sebagai destinasi pariwisata Jakarta di bidang budaya dan heritage building.
“Sesuai dengan misi kami, PT Propan Raya selalu siap mendukung pembangunan Indonesia termasuk mengembangkan dan melestarikan pariwisata Indonesia,” ungkap Founder dan Presiden Direktur PT Propan Raya Hendra Adidarma. Perlu diketahui, Kota Tua dan Kepulauan Seribu sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo dan Menpar Arief Yahya sebagai satu dari 10 Bali Baru atau yang dikenal dengan 10 Destinasi Prioritas.
Ki-ka: Direktur PT propan Raya, Yuwono Imanto; Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama; dan Mantan Menteri Pariwisata, Marie Elka Pangestu.
Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Pariwisata Kemenpar Hiramsyah S. Thaib mengatakan bahwa kawasan ini memang sangat serius dikembangkan, karena Jakarta termasuk pintu kedua terbesar bagi wisatawan mancanegara di Indonesia. Hiramsyah juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT Propan Raya yang sangat berkomitmen mendukung pariwisata Indonesia.
”Terima kasih kepada pihak Propan yang menyatakan dukungannya pada Revitalisasi Kota Tua Jakarta, sebuah program Pemda DKI untuk menjadikan Kota Tua sebagai destinasi pariwisata Jakarta di bidang budaya dan heritage building. Ini bagian dari percepatan destinasi kami,” ujar Hiramsyah
Managing Director Konsorsium Kota Tua Jakarta, Eddy Sambuaga mengatakan ada 13 gedung yang akan diaktifkan kembali. Tujuan utama proyek revitalisasi Kota Tua adalah untuk menghidupkan kawasan Kota Tua menjadi kawasan wisata ikonik di Indonesia. Selain itu, Eddy berharap anak muda memiliki etalase untuk memamerkan karya dan kreatifitasnya, sehingga Kota Tua menjadi kawasan kreatif.
Acara diskusi yang berlangsung sangat menarik, dengan mengusung tema “2017:Wajah Kota Tua yang Berubah”.
Pada acara ini, panitia pelaksana perhelatan juga menambahkan acara diskusi dengan tema “2017:Wajah Kota Tua yang Berubah”. Pembicaranya adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama, Founder dan Presiden Direktur PT Propan Raya Hendra Adidarma, serta para pembicara ahli, seperti Hiramsyah S. Thaib (Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Pariwisata) dan Eddy Sambuaga (Managing Director Konsorsium Kota Tua Jakarta).
Diskusi ini memberikan masukan solusi total melalui sistem finishing yang dibutuhkan untuk merevitalisasi bangunan Kota Tua, lalu ditutup dengan seremoni pengecatan Gedung Kerta Niaga oleh para pembicara bersama sejumlah tokoh seperti Ayu Utami, Addie MS, Puteri Pariwisata Indonesia–Jakarta.
Acara Revitalisasi Kota Tua ini dihadiri banyak kalangan.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, PT Propan Raya mengembangkan cat khusus untuk bangunan tua bernama Silicate Paint System yang terdiri dari Decor Silicate Paint, Penetran Silicate, Silicate Floor. Silicate Paint ini merupakan breathable paint (cat yang dapat bernapas) yang diformulasi secara khusus dengan teknologi terkini PT Propan Raya sebagai solusi terbaik untuk melindungi bangunan warisan budaya dan bangunan baru pada kondisi kelembapan yang tinggi.
Silicate Paint bersifat alkali, sehingga dapat mencegah timbulnya jamur dan micro organisme lainnya. “Saya baru tahu ada cat yang bisa bernapas, dan ini malah ada yang lebih khusus lagi untuk bangunan kota tua dari Propan,” ucap Ahok, panggilan Basuki T. Purnama. Semoga dengan cat ini, wajah Kota Tua Jakarta kembali memesona. Salam Arsitektur Nusantara!