Keputusan-keputusan bisnis seorang Chief Executive Officer (CEO) sangat menentukan nasib sebuah perusahaan. Maka dari itu, seorang CEO dituntut untuk tidak boleh membuat kesalahan dalam merancang, menetapkan, dan mengeksekusi keputusan-keputusan bisnisnya.
Meski demikian, CEO bukanlah ‘Superman’. Untuk bisa mengambil keputusan bisnis yang cepat dan tepat, ia tetap membutuhkan dukungan dari tim yang solid dan unggul. Di situlah, seorang CEO dituntut mampu membangun, memperkuat, dan memelihara kebersamaan.
“Saya mengutamakan kerja sama dan kesatuan tim, bukan individual. Sebab, sehebat apa pun seseorang, ia tidak akan sukses bila bekerja sendiri. Sukses tak bisa diraih sendirian,” kata Kris R Adidarma.
Sang CEO PT Propan Raya sangat percaya bahwa kebersamaan menjadikan segalanya lebih mudah. Bila bersama, masalah apa pun bisa dicarikan solusinya, bahkan untuk persoalan yang paling sulit dan rumit sekalipun. “Kami mengutamakan semangat gotong royong. Makanya, di Propan Raya, kami punya semangat kekeluargaan yang sangat tinggi,” ucapnya.
Selain menjunjung tinggi filosofi kebersamaan, Kris R Adidarma adalah eksekutif yang sangat ramah data (data friendly). Sebelum mengambil keputusan bisnis, ia biasanya melakukan analisis data terlebih dahulu.
“Saya bekerja mengandalkan data, data driven. Akar persoalan hanya bisa didefinisikan, diidentifikasi, dan dicarikan solusinya kalau kita punya data yang valid. Dari analisis data itu, kita bisa mengeksekusi keputusan bisnis secara tepat,” ucapnya.
Perpaduan antara gaya ‘kepemimpinan data’ dan filosofi kebersamaan yang diterapkan Kris R Adidarma terbukti menuai hasil. Propan Raya, perusahaan keluarga yang didirikan oleh ayah Kris R Adidarma (Hendra Adidarma) pada 1979, terus tumbuh dan berkembang.
Perusahaan yang pada awalnya hanya bergerak di bisnis industri rumahan (home industry), kini menjelma menjadi sebuah raksaksa bisnis yang membanggakan. Tercatat, Propan Raya kini memiliki 36 kantor cabang, 21 Propan Service Center (PSC), 4 Propan Inspiration Center (PIC), bahkan sudah merambah ke mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, Brunai, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan masih banyak lagi. Khusus di Vietnam dan Myanmar, Propan Raya sudah memiliki kantor dan pabrik sendiri.
Dengan berkembangnya pangsa pasar Propan Raya, Kris R Adidarma memiliki mimpi menjadikan perusahaan yang mempekerjakan sekitar 3.500 karyawan itu tak cuma menguasai pasar cat kayu, tapi juga segala jenis cat di Indonesia. “Bagi saya, tidak ada yang tidak mungkin apabila kita mengandalkan inovasi, manajemen yang benar, dan eksekusi by data. Saya yakin, suatu saat nanti Propan Raya akan menjadi perusahaan cat terbesar di Indonesia dan mendunia,” tegasnya.
Yang perlu diketahui, Kris R Adidarma bukanlah seorang CEO ‘kagetan’. Kendati bekerja di perusahaan keluarga, ia tidak serta-merta langsung ditunjuk menjabat seorang CEO. Kris R Adidarma memulai karier dari bawah. Ia memulainya dengan bekerja di bagian pabrik, sebelum naik setahap demi setahap ke level manajemen.
Untuk lebih memahami siapakah Kris R Adidarma, berikut petikan lengkapnya:
Bisa cerita perjalanan karier Anda sampai memimpin Propan Raya?
Perjalanan karier saya dimulai sejak saya mengambil pendidikan master di Western Michigan University, Amerika Serikat, pada tahun 1998. Awalnya, setelah saya dapat gelar B.Sc. saya mau kembali ke Indonesia, tetapi rupanya pada tahun itu, terjadi krisis moneter. Akhirnya, saya memutuskan untuk meneruskan kuliah sambil bekerja. Saya memilih kuliah malam, sementara siangnya saya bekerja.
Selama 3,5 tahun, saya bekerja di perusahaan otomotif sebagai engineer untuk sejumlah produk otomotif merek terkemuka, seperti Toyota dan Ford. Sebagai launch engineer, setiap kali ada mobil baru yang mau keluar, saya harus memastikan kualitas mesin dan sebagainya. Setelah 3,5 tahun di Amerika, saya pulang ke Indonesia, mulai bekerja di PT Propan Raya.
Anda merasa punya bekal kemampuan yang cukup untuk bertarung di industri ini?
Background pendidikan saya Bachelor of Science (B.Sc.) dan Master of Science (M.Sc.). Gelar B.Sc. saya adalah lulusan teknik kimia, kalau di Indonesia-nya setara dengan Sarjana (S1). Sebagai perusahaan cat, Propan Raya sangat erat dengan teknik kimia. Begitu pun pekerjaan saya di Amerika, sangat erat dengan teknik industri, teknik manajemen.
Selain background pendidikan, saya bekerja di Propan Raya juga tidak serta merta langsung menjabat seorang CEO. Masuk tahun 2002, saya memulainya dari bawah. Pertama masuk, saya bekerja di area pabrik. Jadi, nggak langsung di manajemen. Saya bekerja mulai dari bagian formula, proses pembuatan cat, quality improvement, hingga melakukan langkah-langkah supaya kami bisa menghasilkan produk yang tepat, konsisten, dan bagus.
Enam tahun bekerja di area pabrik membuat saya mengerti secara lebih detail, bagaimana sebuah cat diproduksi dari awal hingga akhirnya siap didistribusikan. Setelah saya memahami, baru saya pindah ke manajemen. Baru di tahun 2012, saya diangkat menjadi CEO PT Propan Raya.
Jika menilik lamanya saya bekerja di Propan Raya, berarti saya sudah bekerja sekitar 16 tahun (2002-2018). Ini bekal saya untuk mengembangkan bisnis Propan Raya menjadi lebih mendunia.
Kiat Anda mencapai kesuksesan?
Kami di Propan Raya sangat mengandalkan inovasi. Tetapi yang paling penting adalah bagaimana membangun tim yang baik dan lengkap. Ada leader-nya, ada eksekutornya, ada yang follow up-nya, terus ada tim data collection-nya. Semua harus terintegrasi. Tim ini harus dibangun, diperkuat, dan dirawat. Itu yang membuat kami sukses.\
Agar teamwork bekerja maksimal, selain terus berinovasi, kami juga melakukan edukasi secara terus-menerus, sehingga para karyawan bisa lebih proaktif untuk mencapai target. Kami harus bergerak cepat.
Gaya kepemimpinan Anda?
Saya lebih banyak di data driven. Bekerja dengan mengandalkan data. Jadi, kalau menghadapai masalah, saya menerapkan metodologi yang komprehensif. Saya lihat dan definisikan dulu masalahnya, kemudian mencari dan menganalisis data, lalu mencari akar masalahnya melalui metode identifikasi. Baru selanjutnya, melakukan eksekusi di lapangan.
Setelah itu, saya kembali lagi melihat apakah yang saya lakukan itu berhasil atau belum. Jadi, saya memang mengandalkan data driven, sebelum melakukan follow up yang efektif. Dengan begitu, kami bisa melakukan eksekusi secara tepat dan cepat. Dari analsis data itu pula saya menetapkan strategic plan ke depan.
Memang tidak mudah. Karyawan Propan Raya sudah sekitar 3.500 orang di seluruh Indonesia. Memimpin perusahaan dengan karyawan sebanyak itu, apalagi tersebar di berbagai tempat, tentu tidak mudah. Ini tantangan yang cukup berat. Tetapi saya bisa membawa dan mengintegrasikan semua SDM melalui pola kepemimpinan yang baik.
Posisi Propan Raya di Indonesia?
Propan Raya adalah perusahaan cat asli Indonesia yang didirikan pada 1979 oleh ayah saya sendiri, Hendra Adidarma. Awalnya, kami bergerak di bisnis industri cat kayu. Sebab, waktu perusahaan didirikan, Indonesia sedang menggalakkan ekspor furnitur ke berbagai negara. Tak heran, jika di segmen pasar cat kayu, market share Propan Raya di Indonesia sudah sekitar 60%. Bahkan, Propan Raya kini menjadi perusahaan cat terbesar di Asia Tenggara. Saat ini, perusahaan-perusahaan nasional maupun multinasional, seperti IKEA, menggunakan cat produksi Propan Raya.
Di Indonesia, Propan Raya kini memiliki 36 kantor cabang, 21 Propan Service Center (PSC), dan 4 Propan Inspiration Center (PIC). Kami juga melakukan kerjasama dengan beberapa toko tradisional dan modern untuk lebih memudahkan konsumen membeli produk cat Propan Raya. Kami juga punya kantor dan pabrik di Vietnam dan Myanmar, serta kantor cabang di sejumlah negara. Kami pun menyuplai untuk pasar cat Malaysia.
Dari cat kayu, kami berkembang ke produk lain. Kini, Propan Raya menjadi produsen cat paling lengkap di Indonesia. Ada cat kayu, dekoratif, plastik, metal, mobil, lantai, genteng, atap seng, dan lainnya. Hampir semua barang yang bisa dicat, kami sudah memiliki produknya.
Target selanjutnya, setelah sukses di cat kayu, kami juga ingin sukses di cat tembok, lalu cat lainnya.
Terobosan Anda untuk perusahaan?
Propan Raya merupakan perusahaan pertama di Indonesia dan mungkin satu-satunya di dunia yang bisa menghubungkan titik-titik pencampuran warna secara online. Mesin-mesin kami kini saling terkoneksi. Kami punya sekitar 2.000 unit mesin yang terkoneksi dengan pusat, melalui internet. Kami desain sendiri software-nya.
Kami sudah menggunakan teknologi terbaru dan termutakhir pada pabrik baru Propan Raya, bernama Rapid Production System (RPS), yang berasal dari Jerman. Teknologi yang dipakai ini merupakan satu-satunya yang ada di Asia Pasifik. Melalui teknologi ini, seluruh proses produksi hingga barang jadi, lebih ramah lingkungan. Kelebihan lainnya dari teknologi PRS ini adalah proses produksi yang cepat, produk yang dihasilkan konsisten dan stabil, fleksibel, serta hemat ruang.
Dibangunnya pabrik terbaru ini juga sebagai bukti dan komitmen Propan Raya dalam mendukung program “Go Green” yang dicanangkan pemerintah Indonesia dan dunia. Dengan alasan itu pula, kami mengganti cat berbasis pelarut (tiner) dengan cat berbasis air yang lebih ramah lingkungan.
Kami juga mengembangkan cat Décor Silicat Paint yang mampu melindungi sekaligus mempercantik bangunan cagar budaya yang memiliki sejarah penting bangsa Indonesia.
Tak hanya dari dari produknya saja, berbagai program dan CSR terus digaungkan Propan Raya untuk Indonesia. Propan Raya terus berkomitmen melestarikan Arsitektur nusantara melalui Sayembara Desain Arsitektur Nusantara yang berkolaborasi dengan Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI. Selain itu, ada roadshow Arsitektur Nusantara yang ditujukan bagi para mahasiswa-mahasiswi agar muncul semangat menjaga Arsitektur Nusantar hingga menjadi tuan di rumah sendiri.
Kami juga sedang mendukung program Kota dan Kabupaten Kreatif, yang diharapkan akan mengangkat karya-karya anak bangsa hingga bisa dikenal oleh masyarakat luar, bahkan lebih hingga menjangkau mancanegara.
Menilik tentang Arsitektur Nusantara, kenapa Propan Raya sangat tertarik?
Dunia arsitektur sangat erat kaitannya dengan bisnis yang kami. Sebagus apapun desain arsitektur, tak akan terlihat menarik jika kita salah dalam memilih finishing. Makanya, kami tertarik terjun ke dalam dunia arsitektur.
Sebagai perusahaan cat asli Indonesia, kami tak hanya ingin sebatas memajukan arsitektur, tetapi Arsitektur Nusantara terkenal. Makanya, kami terus menyebarkan semangat Arsitektur Nusantara melalui beragam program.
Pertama, Sayembara Desain Arsitektur Nusantara. Acara ini telah dilaksanakan sebanyak 5 kali, dari tahun 2013. Di tahun keenam ini, kami juga baru meluncurkan Sayembara Desain Pusat Cendera Mata. Acara ini bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Bekraf.
Kedua, roadshow Arsitektur Nusantara. Roadshow ini pernah dilaksanakan pada tahun 2013. Ada sebanyak 26 jurusan arsitektur di seluruh Indonesia yang telah kami datanngi. Berkat ini juga, Profesor Josef Prijotomo memperoleh penghargaan Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden Jokowi pada tahun 2015, karena mengadakan roadshow Arsitektur Nusantara bersama Propan Raya.
Kini, di tahun 2018, roadshow ini dilaksanakan kembali. Sebenarnya, kalau roadshow ini adalah kado yang saya berikan kepada Profesor Josef Prijotomo pada saat saya hadiri acara Sarasehan Arsitektur Nusantara di Surabaya. Waktu itu, saya melihat, di usianya yang ke-70 dan semangatnya mengobarkan Arsitektur Nusantara terus menggebu. Makanya, saya mengajak kembali beliau untuk roadshow. Tetapi, tentunya dengan memperhatikan kesehatan beliau.
Apa filosofi hidup Anda?
Bagaimana berinovasi dan bisa bekerja dalam satu tim, sehingga bisa saling mendukung antara satu dan yang lainnya. Itu filosofi saya. Saya mengutamakan kerja sama dan kesatuan tim, bukan individual.
Saya percaya, kebersamaan akan menjadikan segalanya lebih mudah. Apa pun bisa dicarikan solusinya bila kita bersama, bahkan untuk persoalan yang paling sulit sekalipun. Jadi, kami mengutamakan semangat gotong-royong. Makanya, di Propan Raya, kami memiliki semangat kekeluargaan yang sangat tinggi.
Obsesi Anda yang belum tercapai?
Sebagai perusahaan asli Indonesia yang mana 100%-nya menggunakan tenaga ahli Indonesia, kami sudah sukses di cat kayu. Tetapi, saya ingin Propan Raya menang di segmen cat lainnya, terutama cat dekoratif. Sebab, sekarang ini, yang nomor satu dan dua masih perusahaan multinasional. Kami yakin, dengan kualitas dan pilihan produk cat dekoratif yang semakin banyak, kami bisa mencapainya di kemudian hari.
Anda dikenal dengan sebutan Iron Man. Bisa diceritakan?
Saya sebenarnya kaget juga ketika saya diberi julukan sebagai Iron Man. Julukan itu disematkan oleh majalah “Forbes Life Indonesia” karena hobi saya yang suka olahraga menantang, seperti triatlon. Saya memang suka sekali dengan olahraga ekstrem. Tak hanya di Indonesia, saya juga sering mengikuti berbagai ecent di luar negeri.
Saya hanya ingin menantang diri saya sendiri, apakah saya bisa menyelesaikan tantangan yang diberikan. Ini juga membuat saya tetap hidup sehat dan bugar, karena hobi ini menuntut fisik saya tetap prima. Bisa dibayangkan kan, sekali triatlon bisa menghabiskan waktu puluhan jam. Rute yang diberikan pun cenderung panjang. Seperti yang kemarin saya ikuti, saya harus berenang sejauh 3,9km, bersepeda 181 km, dan lari 42,2km. Makanya, saya selalu menyempatkan berolahraga setiap hari.
Jika dihubungkan ke pekerjaan, tubuh yang fit dan prima, akan membuat hasil pekerjaan yang prima juga.
Bagaimana Anda membagi waktu antara pekerjaan, keluarga, dan hobi?
Senin sampai Jumat, praktis waktu saya habis untuk bekerja. Setiap harinya, saya berangkat saat anak-anak masih tidur. Begitupun saat pulang, anak-anak sudah tidur. Saya akui, kami jarang bertemu di hari kerja. Tetapi, saya alokasikan untuk kumpul bersama mereka saat akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Hari Sabtu dan Minggu adalah waktu untuk keluarga.
Terkait dengan hobi, saya melakukannya rutin di pagi hari. Biasanya, pagi-pagi sekitar jam 6, saya lakukan training. Lari dulu, kemudian bersepeda, atau berenang.
Untuk meningkatkan kualitas kebersamaan, saya selalu mencoba sempatkan liburan bersama keluarga. Saya sering mengajak keluarga berwisata, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tempat favorit kami di Indonesia adalah Bali dan Labuan Bajo. Sementara, untuk luar negeri, kami sering melakukan perjalanan wisata ke Amerika Serikat atau Eropa. Kalau travelling, anak-anak saya suka sport. Jadi, mereka suka ikut ski, jalan-jalan, dan kegiatan lainnya yang saya gemari.
Saya dan anak-anak juga sering mendatangi panti asuhan. Saya ajarkan anak-anak saya supaya bisa berinteraksi dengan anak-anak yatim piatu, yang kurang beruntung. Dengan begitu, mereka jadi akan lebih banyak bersyukur dan tahu ada orang-orang yang perlu uluran tangan.***
Biodata
Nama lengkap: Kris R Adidarma
Pendikan:
- Bachelor of Science (B.Sc.) Teknik Kimia, University of Notre Dame, Notre Dame, Indiana, AS (1998)
- Master of Science (M.Sc.) Teknik Manajemen, Western Michigan University, Kalamazoo, Michigan, AS (2002)
Karier:
- General Partner Relevant Kejora Venture, Jakarta (Agustus 2013—sekarang)
- Anggota Dewan Direksi YDigital Asia, Jakarta (Januari 2018—sekarang)
- Managing Director Alkindo Mitra Raya, Tangerang (September 2010—sekarang)
- CEO PT Propan Raya ICC, Jakarta (Januari 2016-sekarang)
- Managing Director PT Propan Raya ICC, Jakarta (September 2010—Desember 2015)
- Direktur Operasi PT Propan Raya ICC, Jakarta (Juli 2005—September 2010)
- Quality Assurance Engineer Summit Polimer, Kalamazoo, Michigan, AS (Agustus 1998—September 2002)