Sebagai bagian dari kegiatan penguatan internal kelembagaan, Indonesia Creative Cities Network (ICCN) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Padang, Sumatera Barat. Acara yang diselenggarakan pada 4-6 Mei 2018 ini bertempat di Kyriad Hotel Bumiminang Padang. Selain didukung Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), acara ini didukung oleh perusahaan cat asli Indonesia, PT Propan Raya.
Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Tb. Fiki Ch. Satari mengungkapkan bahwa Rakornas kali ini bertujuan mengangkat berbagai pendalaman strategi kota kreatif dalam beragam perspektif, melalui sesi diskusi panel dengan narasumber yang ahli di bidangnya. “Acaranya mengusung tema kolaborasi dalam pengembangan ekonomi kreatif yang terbuka bagi umum dan pemerintah daerah, serta dikemas dalam seminar Nasional dengan tema Ekosistem Ekonomi Kreatif Dalam Perspektif Ruang Kota,” ucapnya.
Di sisi lain, Fiki juga menjelaskan bahwa acara Rakornas ICCN kali ini merupakan pertemuan persiapan Indonesia Creative Cities Conference ke-4 (ICCC4) dan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2018 yang akan dilangsungkan di Yogyakarta, 15-20 Oktober 2018. “Selain itu, acara Rakornas ini ditujukan sebagai ajang silaturahmi sesama anggota ICCN dan berbagi pengalaman dari para stakeholders kota kreatif se-Indonesia,” ucapnya.
Sekjen Sumbar Kreatif ICCN Sumatera Barat, Satria Haris yang juga menjadi Ketua Panitia Rakornas ICCN 2018 mengungkapkan bahwa Rakornas yang diselenggarakan di Kota Padang, Sumatera Barat, ini dirangkai pula dengan berbagai program lokal. “Para peserta Rakornas diterima dan dijamu oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kota. Selain itu, peserta juga diajak program kunjungan ke komunitas dan sentra usaha ekonomi kreatif di Kota Padang dan Kota Pesisir Selatan,” ucapnya.
Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik saat membuka acara seminar dan Rakornas ICCN 2018.
Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik dalam sambutannya sangat mendukung apa yang dilakukan ICCN. Apalagi, program ICCN sejalan dengan program Bekraf. “Bekraf mendukung ICCN sebagai jejaring komunitas dan pelaku ekonomi kreatif di seluruh Indonesia, untuk mendorong tiga tujuan utama Bekraf, yaitu peningkatan PDB, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan nilai ekspor,” ucap Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik.
Sementara, Direktur PT Propan Raya Yuwono Imanto mengungkapkan alasan kenapa perusahaan cat asli Indonesia ini tertarik mendukung acara ICCN. “Dunia kreatif ini sangat sejalan dengan PT Propan Raya sebagai perusahaan yang mengandalkan kreatifitas dan inovasi dan telah mendapatkan penghargaan sebagai Indonesia Most Creative Companiy pada tahun 2015 dan 2018 yang diselenggarakan oleh Majalah SWA,” ucapnya.
Yuwono Imanto juga menjelaskan beberapa program yang telah dilakukan PT Propan Raya. “Ada banyak kegiatan yang berhubungan dengan industri kreatif yang telah dilakukan PT Propan Raya. Dari mulai Sayembara Desain Arsitektur Nusantara, program beautifikasi kampung dan kota kabupaten, pengecatan mural, revitalisasi kota tua (heritage building) dan masih banyak lagi,” terang Yuwono Imanto yang juga menjabat Dewan Pengarah ICCN perode 2017 – 2019.
Direktur PT Propan Raya Yuwono Imanto saat memaparkan beberapa materi presentasinya.
Rakornas ICCN 2018 ini dihadiri oleh sekitar 30 pengurus ICCN pusat dan lebih dari 100 koordinator daerah yang berasal dari kabupaten kota dari seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh jajaran pemerintah (pemerintah provinsi, pemerintah kota, pemerintah kabupaten), komunitas kreatif, dan masyarakat umum.
Dengan adanya Rakornas ini, Fiki mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat ICCN akan membuat kompas pembangunan kota/kabupaten di Indonesia berdasarkan identitas budaya lokal, dengan aktivasi sub-sektor industri kreatif melalui kemasan kekinian. “Selain itu, menyelaraskan indikator kota kreatif berdasarkan 10 Prinsip Kota Kreatif, agar beradaptasi dengan indikator kinerja pembangunan daerah,” ucapnya.
Tak heran jika Yuwono Imanto dalam paparannya selain menyampaikan beberapa program kreatif PT Propan Raya, juga menginisiasi agar ICCN memasukkan Arsitektur Nusantara ke dalam salah satu program yang perlu diimplementasikan oleh Kota Kabupaten Kreatif se-Indonesia.
Rombongan pengurus ICCN berfoto bersama dengan Bupati Pesisir Selatan SUmatera Barat.
Pada Event Indonesia Creative City Festival di Yogyakarta 15-20 Oktober 2018 mendatang, telah diputuskan melalui pembahasan dalam Rakornas ICCN yang lalu; akan diadakan kelas khusus Workshop Arsitektur Nusantara. Pada workshop ini akan membahas tentang Ekosistem Inovasi Industri Kreatif Arsitektur sebagai salah satu dari 16 sub-sektor industri kreatif di bawah Bekraf dimana PT Propan Raya ditunjuk sebagai host.
Tentunya pembahasan subsektor industri kreatif arsitektur akan dikaitkan dengan budaya lokal yaitu Arsitektur Nusantara. Diharapkan, kelas Propan Arsitektur Nusantara ini akan dijadikan agenda tetap ICCF setiap tahunnya. Tujuannya, untuk meningkatkan kemajuan industri Arsitektur Indonesia yang menekankan nilai aspek budaya lokal dan kreativitas, di samping aspek nilai bisnis atau komersialnya.
“Siapa lagi yang akan melestarikan budaya bangsa kalau bukan kita semua warna negara Indonesia,” tutup Yuwono Imanto.