Amad Zulfikar Fawzi atau yang lebih dikenal dengan nama Ikang Fawzi adalah seorang aktor dan musisi hebat di tahun 80-an hingga 90-an. Ada banyak sekali karya-karya luar biasa dari sang “preman” yang terlahir pada tahun tersebut. Tak hanya karya di dunia musik yang membesarkan namanya, ia pun menasbihkan diri masuk ke dalam jajaran aktor papan atas tanah air. Bahkan, kini ia semakin terkenal sebagai salah satu developer ternama Indonesia.
“Pak cik pak pak preman preman oh oh, Pak cik pak pak metropolitan,” sepenggal lagu Preman ini menjadi saksi dari salah satu kehebatan sang rocker dan aktor yang kini menggeluti dunia developer. Lahir di Jakarta, 23 Oktober 1959, Ikang Fawzi memulai karirnya dengan membentuk grup musik bernama Staff pada 1981. Namun, Staff tak bertahan lama dan hanya merilis satu album. Ia pun akhirnya memutuskan menjadi penyanyi solois dengan mengusung genre musik rock.
Karier Ikang Fawzi di dunia tarik suara tak main-main. Ikang Fawzi berhasil menjadi penyanyi rocker terkenal tanah air dengan melahirkan beberapa album hebat, seperti Selamat Malam, Randy & Cindy, Preman, Aku Punya Cita Cita, Dua Sisi, dan Tembang Perdamaian. Ia juga pernah merilis satu album kompilasi yang diberi judul The Very Best of Ikang Fawzi pada tahun 2000. Karier Ikang tak hanya berhenti di dunia musik, putra dari pasangan Fawzi Abdulrani dan Setia Nurul Muliawati juga terjun ke dunia peran.
Walaupun berkonsep rumah subsidi, Gerbang perumahan Sepang Mountain Residence tetap dirancang menarik dan berkelas.
Awal perkenalan Ikang Fawzi dengan dunia peran terjadi saat dirinya mengisi malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 1981 sebagai penyanyi. Setelah manggung, ia ditawari oleh salah satu produser untuk bermain dalam sebuah film. Film “Pengantin Remaja 2” menjadi gerbang pintu awal dan saksi bagaimana sang rocker sanggup mengembangkan kemampuannya dalam beradu peran. Ia pun berhasil masuk ke dalam jajaran aktor papan atas tanah air.
Beberapa judul film yang pernah ia bintangi meliputi Tinggal Landas Buat Kekasih, Kulihat Cinta di Matanya, Gejolak Kawula Muda, Pacar Pertama, Biarkan Bulan Itu, Seputih Kasih Semerah Luka, Sepondok Dua Cinta, MBA (Married by Accident), Bidadari Terakhir, dan Ada Cinta di SMA. Ikang Fawzi juga sempat berperan dalam beberapa judul sinetron, seperti Heart Series 2, Strereo, dan Stereo Season 2.
Segudang prestasi di dunia hiburan tak membuatnya berdiam diri. Ia sadar bahwa dunia menyanyi dan dunia peran yang membesarkan namanya, tidak menjamin akan membuat dirinya akan selalu berada di puncak kepopuleran. Makanya, ia memutuskan untuk menggeluti bisnis properti sebagai hobi barunya. Tahun 1999, Ikang Fawzi resmi berkecimpung ke dunia Real Estate. Dibantu sang kakak, Ade Fawzi, arsitek lulusan dari Universitas Indonesia (UI), Ikang Fawzi memulai bisnis dengan terjun ke dunia developer.
Mockup pengecatan dengan menggunakan produk Propan Ceria dan Cemento C-7.
Proyek perdananya berada di kawasan Cileungsi, Jawa barat, yang diberi nama Cileungsi Elok serta Pelangi Bintaro. “Waktu itu sejujurnya saya belum benar-benar terjun langsung, karena saya masih banyak kesibukan. Saya mempercayakan semuanya kepada kakak saya yang memiliki background pendidikan di bidang arsitektur, paling saya hanya menerima laporan. Tetapi, seiring waktu saya juga sekarang ikut terlibat secara aktif dengan hobi saya ini,” ucap Ikang Fawzi yang juga menjabat Wakil Ketua DPP Real Estate Indonesia (REI).
Beberapa proyek perumahan yang pernah ia bangun meliputi Puri Marissa (Ciputat), Permata Kelabat (Manado), Griya Cendekia, Griya Kencana Asri (Bogor), Griya Mekar Indah (Karawang), Griya Narama (Gunung Sindur), Green Square yang terdiri komersial ritel, mal, dan ruko (Tambun dan Cibinong), Sepang Mountain Residence (Serang), serta masih banyak lagi. Dari sekian banyak proyek ini, Sepang Mountain Residence menjadi proyek perdana yang akan menggunakan produk cat keluaran PT Propan Raya.
Mockup pengecatannya telah dilaksanakan pada awal Desember 2018 ini, dimana 2 rumah di Sepang Mountain Residence telah dicat dengan menggunakan 2 produk Propan yang berbeda. Satu rumah dicat dengan Cemento C-7, dan satunya lagi dicat dengan Ceria. “Saya belum melihat secara langsung, tetapi saya sudah dapat laporan bahwa produknya bagus. Saya sangat semangat dengan kerjasama ini, semoga ke depannya semua proyek saya bisa menggunakan produk Propan,” ucapnya.
Ikang pun berharap hobi barunya ini akan terus berkembang. Apalagi ia juga banyak membuat rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah. "Semoga saya bisa berkontribusi dalam mendukung masyarakiat memiliki hunian yang layak dan nyaman," ucap ikang menutup pembicaraan.